Monday, September 27, 2010

untitled one.

detik jarum jam
suara bising ac
suara ketikan keyboard laptop
suara hati

entah mengapa tiba-tiba saja aku membuka kembali blog ini. blog yang cukup lama kutinggalkan. blog yang terbentuk hanya karena keisengan dan berlanjut hanya untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Teknologi Multimedia.

diam-diam aku mulai menghapus postingan-postingan lamaku. batinku berkata aku ingin memperbaruhi media ini untuk menunjang perkuliahanku mulai semester ini. JURNALISTIK. tidak aneh bukan kalau aku tiba-tiba ingin mengaktifkan kembali blogku? meski nampaknya aku memang tidak suka menulis dan bahkan aku pernah menyatakan bahwa aku tidak bisa menulis.

"hei bodoh! lalu untuk apa kamu mengambil JURNALISTIK?"

"ahh, sudahlah. aku mulai muak dan bosan dengan pertanyaan itu."

hingga saat ini aku pun belum yakin benar aku mampu dan bisa di bidang ini.

akhir semester 2 lalu, semua sibuk dengan pikirannya masing-masing. ada yang sudah mantap mengambil salah satu dari jurnalistik atau public relation, ada juga yang masih bimbang dan bingung harus mengambil apa. tapi aku, aku yang aneh. dengan mantapnya aku bilang "saya jurnalistik, Bu".

alasan mendasar yang terlintas di benakku adalah aku tidak suka pekerjaan yang hanya diam dikantor, duduk manis di bangku dengan meja yang penuh dengan kertas serta komputer yang menyala dengan software atau program yang siap membuat kepala ini copot dan lari terbirit-birit karena pusingnya. menurut sepengamatanku yang mungkin hanya secuil, mata kuliah di PR pun berbau teori-teori, hafalan-hafalan dan berbagai konsep ini dan itu. bukannya tidak sanggup, tapi tidak suka dan tidak mau. yaaa, mungkin karena pengamatan secuil itulah yang membuatku mantap mengambil Jurnalistik yang notabene setidaknya ada tugas praktik dilapangan dan setidaknya lagi, aku ga bosen duduk seharian ngeliatin kertas dan pusing terkena radiasi komputer.

setahun yang lalu, semua sibuk dengan pikirannya masing-masing. ada yang sudah mantap mau berkuliah di universitas A, ada yang sudah mantap ingin mendaftar dan ikut tes di universitas B, ada yang sudah menentukan beberapa opsi universitas yang akan dikunjungi akhir pekan nanti dan ada yang masih bingung ingin berkuliah dimana. AKU. lagi-lagi bingung di detik-detik terakhir.

menentukan universitas bukanlah hal mudah. kalau berhasil maka harus menghabiskan 4 tahun di universitas tersebut, jika tidak? pasti kamu tahu jawabannya. sempat terfikir untuk melanjutkan studi di luar negri. namun apa daya, waktu yang terbatas untuk mengurus segala sesuatu dan keterbatasan biaya menghalangi niat muliaku saat itu. maka kelabakanlah ketika menjelang UAN dan namaku belum terdaftar di salah satu universitas pun di Indonesia.

siang hari ketika pulang beribadah, tanpa dengan sengaja aku membuka-buka situs-situs pendidikan perguruan tinggi dan aku mendapatkan satu kesempatan untuk mengajukan beasiswa ke salah satu universitas yang berdomisili di Tangerang. tanpa pikir panjang, langsung ku siapkan berkas-berkas yang diperlukan dan begitu tanggalnya tiba aku pun menyerahka berkas-berkas itu.

instingku yang terkadang sangat baik mengatakan bahwa pastilah aku bisa mendapatkan beasiswa tersebut, setidaknya potongan uang masuk lah. seminggu kemudian kudapati amplop balasan dari universitas tersebut. BENAR!! aku mendapatkan potongan uang masuk dari universitas baru yang merupakan kepunyaan dari salah satu grup yang cukup besar di Indonesia.

...
semester 1
...
semester 2
...
semester 3 ---> JURNALISTIK

beginilah hidupku.
nampak bodoh sepertinya berada di lingkungan yang sepertinya bukan 'gue banget'. menghianati hati yang meronta ingin di bidang yang lain. tertekan dengan segala tuntutan dan tugas di kampus. menyesal saat batin menangis karena terlalu memaksakan diri. namun aku harus memenuhi kewajibanku. seorang jurnalis.

menulis memang bukanlah keahlianku. menulis bukanlah hobiku. menulis bukanlah orientasiku disaat waktu senggang. menulis bukanlah hidupku.

tapi tulisan adalah bagian dari hidupku,
sejak saat ini,
dan sampai selamanya.

2 comments:

agnes theodora wolkh wagunu said...

cink. jangan gitu dong cing.
semangat ya ciiing, kita semua pernah ngerasain kaya gitu kok. gw juga pernah cing.
emang berat belajar jadi jurnalis. gw juga ngerasain. berat juga ngeliat org lain yang kesannya lebih 'pantas' jadi jurnalis dibanding kita.
berat waktu kita ngerasa ga tahu banyak, kurang wawasan dibanding yg lain.
tapi tetep semangat dong. lo ga pernah salah jurusan kok. siapa yang bilang jurnalis itu bukan 'lo banget'?
dinikmatin aja ya cingooo :) :)

Cink said...

Anessssss..makasi sayanggg..heheheh :) :) :)

Post a Comment